JAKARTA--Kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), khususnya di sekitar bantaran sungai masih menjadi lokasi favorit warga untuk melakukan aktifitas di akhir pekan diantaranya bermain layang - layang atau sekedar jalan-jalan dan berbelanja murah.
Ramainya kawasan BKT saat pandemi Covid-19 membuat Aparat gabungan terdiri dari Satpol PP, Polri dan TNI, membubarkan kerumunan warga dan pedagang kopi, Sabtu (26/12./2020) sore.
Petugas meminta warga yang bermain layang - layang untuk menghentikan permainannya dan meninggalkan lokasi BKT karena tidak mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 yaitu menjaga jarak dan tidak menggunakan masker.
Petugas yang datang dengan mobil patroli dan Truk membuat pedagang kopi kucar kacir. Pasalnya mereka takut dagangannya diangkut kendaraan Truk Satpol PP.
”Ya menghindar dulu lah dari pada terjaring operasi. Nanti petugas udah pergi saya dagang lagi” kata Sri Rahayu pedagang kopi dan berbagai macam minuman kemasan.
Bermodalkan sepeda motor, penjaja minuman tersebut mengaku sudah lama mangkal di BKT sebelum pandemi Covid-19 melanda Jakarta. Bahkan, omzetnya cukup lumayan untuk menunjang ekonomi rumah tangga. Namun, semenjak pandemi Covid-19 melanda Ibukota dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan tak sedikit pedagang kopi keliling merintih karena omzet menurun drastis.
” Kita kucing - kucingan terus jadinya, ga ada petugas kita dagang, kalau Satpol PP datang kita kabur lah” katanya.
Menurut Sri, selain sore hari patroli malam petugas gabungan juga dilakukan dengan Ambulance untuk membawa warga yang terjaring operasi terbukti positif Covid-19 setelah di Swab Test. (hy).