Jakarta, Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Jaya (PAM JAYA) selaku BUMD di DKI Jakarta secara resmi mengelola seluruh layanan perpipaan air di Ibukota per 1 Februari 2023.
Pengelolaan secara penuh oleh PAM Jaya menandai berakhirnya kerja sama dengan mitra swasta Aetra dan Palyja yang sudah berjalan selama 25 tahun
Baca juga:
Atasi Antrean, Pertamina Siapkan SPBU Mobile
|
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meminta PAM Jaya untuk terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Terlebih, saat ini PAM Jaya telah mengelola secara penuh layanan air di DKI Jakarta setelah kontrak kerja mitra swasta berakhir.
Berakhirnya keterlibatan mitra swasta bukan berarti PAM Jaya memulai lagi dari nol tetapi harus meningkatkan pijakan yang sudah terbangun dan menyempurnakan dengan lebih baik
”Hari ini sudah mengambil alih secara 100 persen kegiatan dan pengoperasian pam jaya untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terkait dengan air bersih dan ketersediaan, ” ujar Heru di IPA Buaran Jakarta Timur, Kamis (2/1/2023).
Heru juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada PAM Jaya atas segala upaya untuk memastikan kelancaran proses transisi dan transformasi BUMD itu.
Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menyatakan akan berupaya meningkatkan cakupan layanan air bersih di Ibu Kota dari 65 persen menjadi 100 persen pada 2030.
”Pada masa transisi ini, tidak boleh ada pelayanan masyarakat yang terganggu, kita akan memastikan kedaulatan air di Jakarta bisa dinikmati seluruh warga, " kata Arief.
Pengelolaa secara penuh layanan air bersih di Jakarta membuat PAM Jaya memiliki kekuatan tenaga kerja sekitar 3.000 orang lebih. (hy)